Sutradara peraih Oscar, Guillermo del Toro, kembali dengan proyek ambisiusnya: Frankenstein. Netflix baru saja mengumumkan jadwal rilis movie ini—tayang terbatas di bioskop mulai 17 Oktober 2025 sebelum akhirnya hadir di layanan streaming pada 7 November 2025. Strategi rilis ganda ini jelas menjadi langkah taktis untuk memastikan movie horor sains tersebut masuk dalam radar penghargaan Oscar tahun depan.
Novel legendaris Mary Shelley terbit tahun 1816 sudah berkali-kali diadaptasi ke layar lebar. Namun, versi del Toro menjanjikan sesuatu yang berbeda. Dengan rekam jejak karya brilian seperti Pan’s Labyrinth, The Shape of Water, hingga Nightmare Alley, sang maestro dipastikan akan menyajikan kisah Victor Frankenstein dan ciptaannya dengan sudut pandang unik dan atmosfer kelam yang khas.
Dalam movie ini, Oscar Isaac berperan sebagai Victor Frankenstein yang menceritakan bagaimana ia menciptakan “sang monster” dan apa yang membuat segalanya berantakan. Sementara itu, Jacob Elordi dipercaya memerankan sosok makhluk raksasa ciptaannya.
Del Toro tak main-main dalam meramu deretan pemeran. Selain Isaac dan Elordi, movie ini dibintangi oleh Mia Goth (Pearl), Ralph Ineson (The Fantastic Four: First Steps), Christoph Waltz (Inglourious Basterds), Charles Dance (Game of Thrones), Felix Kammerer (All Quiet connected nan Western Front), Lars Mikkelsen (The Killing), Lauren Collins (Degrassi), hingga Burn Gorman (Watcher). Kehadiran ensemble formed ini dipastikan akan memperkuat kualitas sinematik sekaligus menarik perhatian penggemar movie horor dan drama.
Frankenstein bukanlah kerjasama pertama antara Guillermo del Toro dan Netflix. Sebelumnya, mereka sukses lewat Guillermo del Toro’s Pinocchio (2022), adaptasi stop-motion gelap yang berhasil memenangkan Oscar untuk Best Animated Feature. Del Toro juga sempat merilis serial antologi horor Cabinet of Curiosities di level yang sama.
Kesuksesan besar tersebut membuat ekspektasi terhadap Frankenstein semakin tinggi. Dengan atmosfer horor gotik, sinematografi khas del Toro, serta tema eksistensial yang relevan, movie ini diproyeksikan menjadi salah satu rilisan paling penting di akhir tahun.
Dengan rilis bioskop yang dijadwalkan pada Oktober—tepat di musim penghargaan—dan debut streaming pada November, Frankenstein siap mengguncang layar lebar sekaligus menantang kompetisi Oscar. Pertanyaannya kini, apakah del Toro akan kembali membawa pulang piala emas dengan interpretasi barunya terhadap kisah klasik ini?