2 minggu yang lalu
Setelah sukses menggarap Nomadland dan kontroversial dengan Eternals dari Marvel, sutradara pemenang Oscar Chloé Zhao akhirnya kembali ke layar lebar lewat proyek ambisius terbarunya berjudul Hamnet. Focus Features resmi merilis trailer perdana movie ini menjelang perilisan pada 12 Desember 2025, menampilkan Paul Mescal sebagai William Shakespeare dan Jessie Buckley sebagai Agnes, istri sang penulis legendaris.
Film Hamnet mengisahkan perjalanan emosional Agnes yang berjuang menghadapi kehilangan putranya, Hamnet (diperankan Jacobi Jupe). Cerita ini diadaptasi dari caller laris karya Maggie O’Farrell dan digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat dalam musim penghargaan mendatang.
Selain Mescal dan Buckley, movie ini juga dibintangi Emily Watson (Dune: Prophecy) dan Joe Alwyn (The Brutalist). Di balik layar, proyek ini semakin menarik karena diproduseri oleh nama-nama besar seperti Sam Mendes, yang kini juga tengah bekerja sama dengan Mescal dalam proyek biopik The Beatles, serta Steven Spielberg, sineas legendaris peraih tiga Oscar yang dikenal sebagai pelopor berbagai franchise besar.
Chloé Zhao sendiri tidak hanya duduk di kursi sutradara, tetapi juga menulis naskah movie ini. Sebelumnya, Zhao dikenal lewat movie Nomadland yang menyabet tiga Oscar, termasuk Sutradara Terbaik. Film ini juga menandai kembalinya Zhao ke ranah play emosional setelah petualangannya di dunia superhero Marvel dengan Eternals pada 2021.
Meski Eternals sempat menuai pro dan kontra, movie tersebut kini memiliki position kultus di kalangan penggemar Marvel. Namun, karakter-karakter dan cerita movie itu tidak banyak dilanjutkan dalam MCU. Zhao sendiri memilih kembali ke proyek yang lebih intim dan berbasis karakter, sesuatu yang telah membawanya ke puncak kesuksesan lewat Nomadland dan The Rider.
Dengan jajaran pemeran kelas atas dan tim produksi papan atas, Hamnet diprediksi menjadi salah satu movie paling dinantikan akhir tahun ini. Para kritikus bahkan mulai menyebut movie ini sebagai calon kuat peraih penghargaan bergengsi berkat kekuatan naskah dan sinematografi khas Zhao.
