Russell Crowe Jadi Tokoh Nazi Di Trailer Perdana Film Nuremberg

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Russell Crowe kembali mengguncang layar lebar — kali ini sebagai tokoh nyata paling kontroversial dalam sejarah. Melalui trailer perdana movie Nuremberg, penonton diperlihatkan transformasi luar biasa sang aktor pemenang Oscar menjadi Hermann Göring, salah satu petinggi Nazi yang diadili dalam Pengadilan Nuremberg setelah Perang Dunia II.

Disutradarai dan ditulis oleh James Vanderbilt (The Amazing Spider-Man 2, Truth), movie ini mengangkat kisah nyata dari proses hukum yang mempermalukan rezim Nazi di hadapan dunia. Namun berbeda dari movie pengadilan pada umumnya, Nuremberg menyelami sisi psikologis terdalam dari pelaku genosida, melalui sudut pandang seorang psikiater militer Amerika.

Dalam teaser, penonton dibawa ke sebuah penjara militer rahasia, tempat para sisa elit Nazi — termasuk Göring — ditahan. Di sana, Letnan Kolonel Douglas Kelley, diperankan oleh Rami Malek, ditugaskan untuk mengevaluasi kesehatan intelligence Göring sebelum diadili. Tapi tugas ini berubah menjadi permainan pikiran berbahaya, di mana Kelley harus menghadapi pesona mematikan dan kecerdasan manipulatif sang Reichsmarschall.

Michael Shannon turut memerankan Robert H. Jackson, kepala jaksa dari pihak Sekutu, yang bersikeras bahwa Göring harus bersaksi di depan publik. Namun, seperti ditunjukkan dalam trailer, upaya ini bisa menjadi bumerang — memberi panggung bagi para penjahat perang untuk memutarbalikkan kenyataan.

“Kalian pikir kalian akan mendapatkan kebenaran,” ujar Kelley dalam trailer, “tapi kalian memberi dia senjata terakhirnya — mikrofon dan perhatian dunia.”

Selain trio utama Crowe, Malek, dan Shannon, movie ini juga dibintangi oleh Leo Woodall, yang dalam trailer menyampaikan perenungan pedih tentang bagaimana masyarakat Jerman bisa membiarkan Holocaust terjadi. Para pemeran pendukung lainnya termasuk Richard E. Grant, John Slattery, Colin Hanks, dan Wrenn Schmidt.

Film ini diadaptasi dari buku nonfiksi “The Nazi and nan Psychiatrist” karya Jack El-Hai, yang mengisahkan hubungan rumit antara Kelley dan para tahanan Nazi yang dia evaluasi. Malek menggambarkan movie ini sebagai “naskah bergaya Aaron Sorkin”, penuh dengan dialog tajam dan tensi dramatis, mengingatkan pada movie klasik seperti A Few Good Men.

“Bukan sekadar play ruang sidang,” ungkap Malek, “tapi tentang penemuan batin, tentang apakah manusia sekeji itu masih punya nurani — atau hanya topeng yang mengerikan.”

Nuremberg akan tayang di bioskop mulai 7 November 2025, namun sebelum itu akan melakukan debut internasional sebagai salah satu movie unggulan di Toronto International Film Festival (TIFF) yang berlangsung dari 4 hingga 14 September. Film ini menjadi proyek penyutradaraan kedua bagi Vanderbilt, yang sebelumnya sukses menggarap Truth bersama Cate Blanchett dan Robert Redford.

Nuremberg tampaknya akan menjadi salah satu movie paling menggugah tahun ini — bukan hanya karena penampilan memukau dari para aktor kelas dunia, tapi juga karena keberaniannya menyajikan sejarah dari sudut pandang yang berbeda. Dengan perpaduan play psikologis, ketegangan hukum, dan sejarah kelam dunia, movie ini akan menantang moralitas dan empati penontonnya.

Selengkapnya