Ancaman Privasi Belum Selesai — Recall Masih Simpan Data Sensitif

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Kita kira Recall sekarang sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya, mengingat fitur ini sempat ramai diperbincangkan apalagi hingga kehadirannya ditunda beberapa bulan lamanya.

Baca Juga : Recall Windows 11: Potensi Ancaman Keamanan Data dan Privasi Pengguna

Nah meskipun telah mengalami perombakan dan diluncurkan ulang, fitur Windows Recall sayangnya baru baru ini telah kembali menjadi sorotan lantaran masih merekam info pribadi seperti kata sandi dan aktivitas pengguna dengan maksud agar memudahkan pencarian kembali informasi, hanya saja nan jadi masalah adalah sistem penyaringan info sensitifnya tetap belum bekerja dengan optimal.

Baca Juga : Recall di Windows 11 Masih Ambil Banyak Data Sensitif

Menurut pengetesan nan dilakukan oleh The Register menggunakan perangkat Lenovo Yoga Slim 7x dengan Recall aktif menunjukkan bahwa meskipun “Filter sensitive information” telah diaktifkan, Recall tetap mengambil info krusial seperti :

  • Halaman beranda bank dan perincian saldo
  • Dokumen berisi kata sandi nan tidak diberi label eksplisit
  • Nomor SSN nan ditulis dengan format tidak standar seperti “Soc. #”
  • Username dari layar login PayPal

Nah meskipun kabarnya beberapa info seperti nomor rekening dan routing sukses difilter, banyak skenario umum tetap lolos dan direkam oleh Recall.

Bagi beberapa pengguna, mungkin ini tidak terlalu menjadi masalah apalagi jika perangkat hanya digunakan untuk pribadi, namun masalahnya, siapapun nan mempunyai akses ke laptop, alias melakukan remote, dapat memandang info krusial hanya mengandalkan beberapa perintah di Windows Recall saja.

Dengan kata lain, tokoh jahat alias pelaku, hanya perlu mempunyai akses ke PC, tanpa kudu masuk ke file lebih dalam lantaran semuanya bisa dilakukan dengan sangat sigap dengan support Recall.

Lalu apa nan kudu pengguna lakukan?

Nah Microsoft sendiri memang menjadikan fitur Recall sebagai fitur Optional dengan pengaturan tambahan nan bisa pengguna atur sendiri dari laman Settings → Privacy & Security → Recall & snapshots. Tetapi, sayangnya efektivitasnya tetap dipertanyakan, terutama jika pengguna tidak tahu aplikasi mana nan perlu diblokir.

Akan lebih baik jika Recall dimatikan dan tidak digunakan saja demi keamanan maksimal nan lebih baik, apalagi beberapa perusahaan nan ramah bakal privasi seperti brave dan adguard menghadirkan fitur sendiri untuk memblokir kegunaan Windows Recall pada layanannya.

Hingga saat ini, Recall sendiri tetap dalam pengetesan dan baru datang sebagai jenis preview, Microsoft menyatakan sedang memperbaiki dan meningkatkan fitur keamanan, namun lantaran fitur ini didorong untuk aktif di perangkat Copilot+, pengguna awam mungkin bakal mengaktifkan fitur ini tanpa tahu kegunaan dan kekurangannya.

Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.

Via : The Register

⚡️ Meracik Home Server Handal dari Laptop / PC Tua

Written by

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation

Previous Post

Selengkapnya