Kaki Kebas Dan Kesemutan Saat Duduk Lama: Kenapa Begitu?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Pernahkah Anda merasakan kaki seperti tertusuk-tusuk jarum alias meninggal rasa setelah duduk lama? Kondisi kaki kebas dan kesemutan saat duduk lama ini sangat umum terjadi, terutama bagi pekerja kantoran, pelajar, alias siapa saja nan sering duduk dalam waktu lama.

Meski terkesan sepele, masalah kaki terasa meninggal rasa dan kesemutan setelah duduk sebenarnya melibatkan sistem saraf dan aliran darah dalam tubuh.

Artikel ini bakal menjelaskan dengan bahasa sederhana kenapa perihal ini terjadi dan gimana langkah mengatasinya.

Banner Zaskia dekstop

Banner Zaskia mobile

Apa Penyebab Kaki Kebas dan Kesemutan Saat Duduk Lama?

Berikut ini adalah beberapa penyebab utama kaki kebas saat duduk.

1. Masalah Aliran Darah

Duduk lama menyebabkan kaki meninggal rasa lantaran darah tidak mengalir dengan lancar. Hal ini terjadi karena:

  • Posisi duduk nan salah: Membungkuk, kaki menggantung, alias duduk di bangku nan terlalu tinggi
  • Duduk menyilang terlalu lama: Posisi ini menekan pembuluh darah di belakang lutut
  • Kursi nan tidak nyaman: Kursi terlalu keras alias tidak mendukung postur nan baik

Ketika aliran darah terganggu, jaringan saraf tidak mendapat cukup oksigen, sehingga mulai memberikan sinyal berupa rasa geli di kaki alias kesemutan.

2. Saraf Tertekan alias Saraf Kejepit

Penyebab kaki kebas saat duduk bersila alias posisi lainnya sering kali lantaran saraf nan tertekan. Ada beberapa jenis masalah saraf nan bisa terjadi:

  • Saraf Kejepit di Kaki Gejala saraf kejepit di kaki bisa muncul ketika duduk dalam posisi tertentu terlalu lama. Saraf-saraf krusial seperti Nervus peroneus (saraf di samping lutut) alias saraf di area lumbal (punggung bawah) bisa tertekan.
  • Gangguan Saraf Perifer Saraf perifer adalah saraf-saraf nan berada di luar otak dan tulang belakang. Ketika saraf ini terganggu, bisa muncul sensasi meninggal rasa alias kesemutan di tungkai bawah. Gangguan saraf perifer juga bisa disebabkan oleh tekanan berkepanjangan saat duduk.
  • Masalah Tulang Belakang Gangguan tulang belakang seperti saraf kejepit, terutama saraf kejepit L5-S1 (di area punggung bawah), bisa menyebabkan indikasi nan menjalar hingga ke kaki. Masalah di area lumbal ini sering dipicu oleh postur duduk nan salah dalam jangka panjang.

3. Kebiasaan Duduk nan Buruk

Kebiasaan duduk bersila memang nyaman, tetapi jika dilakukan terlalu lama bisa menyebabkan masalah.

Posisi duduk bersila nan berkepanjangan bisa memicu sindrom piriformis, ialah kondisi dimana otot piriformis (otot di pantat) menekan saraf sciatic, menyebabkan nyeri menjalar ke tungkai.

4. Kondisi Kesehatan Tertentu

Beberapa penyakit bisa membikin seseorang lebih mudah mengalami kaki kesemutan dan kebas tiba-tiba:

  • Diabetes Mellitus Kebas akibat glukosuria alias neuropati terjadi lantaran kadar gula hipertensi merusak saraf-saraf kecil. Penderita glukosuria lebih mudah mengalami kesemutan apalagi dengan tekanan ringan.
  • Kekurangan Vitamin Kurangnya vitamin B12, B6, alias masam folat bisa menyebabkan neuropati perifer, membikin saraf lebih sensitif terhadap tekanan.
  • Sindrom Terowongan Tarsal Kondisi ini terjadi ketika saraf di pergelangan kaki tertekan. Meski jarang, bisa diperburuk oleh posisi kaki nan salah saat duduk.

Gejala nan Perlu Diperhatikan

Parestesia (istilah medis untuk meninggal rasa dan kesemutan) akibat duduk lama biasanya berkarakter sementara. Namun, waspadai jika mengalami:

  • Kebas di kaki kiri/kanan nan terjadi berulang kali
  • Nyeri menjalar ke tungkai nan tidak hilang-hilang
  • Kesemutan disertai kelemahan otot kaki
  • Sensasi meninggal rasa nan menyebar ke paha alias pinggul
  • Kaki sering kesemutan saat duduk bersila meski hanya sebentar

Jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya konsultasi ke master untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Mengatasi Kaki Kebas dan Kesemutan Saat Duduk Lama

Beberapa langkah untuk mengatasi kaki kebas dan kesemutan saat duduk lama adalah sebagai berikut:

1. Ubah Posisi Secara Teratur

Cara paling sederhana adalah tidak duduk dalam posisi sama lebih dari 30 menit. Lakukan perihal berikut:

  • Berdiri dan berjalan-jalan ringan setiap 20-30 menit
  • Gerakkan kaki dan pergelangan kaki saat tetap duduk
  • Regangkan otot betis dengan menarik jari kaki ke arah tubuh
  • Pijat ringan area nan kesemutan

2. Perbaiki Postur Duduk

Postur duduk nan salah adalah penyebab utama masalah ini. Pastikan:

  • Punggung tegak dan tersandar dengan baik
  • Kaki rata di lantai alias gunakan injakan kaki
  • Lutut membentuk perspektif 90 derajat
  • Hindari duduk bersila alias menyilang kaki terlalu lama
  • Gunakan bangku nan mendukung corak alami tulang belakang

3. Lakukan Peregangan Ringan

Gerakan peregangan sederhana bisa membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan pada saraf:

  • Peregangan betis: Tarik jari kaki ke arah tubuh, tahan 15 detik
  • Peregangan paha belakang: Luruskan kaki dan condongkan tubuh ke depan
  • Peregangan pinggul: Putar pinggul searah dan berlawanan jarum jam

4. Kompres Hangat alias Dingin

  • Kompres hangat: Membantu melancarkan peredaran darah
  • Kompres dingin: Mengurangi peradangan jika ada pembengkakan

5. Perhatikan Asupan Nutrisi

Konsumsi makanan nan baik untuk kesehatan saraf:

  • Vitamin B12: Daging, ikan, telur, produk susu
  • Vitamin B6: Pisang, kentang, ayam
  • Magnesium: Kacang-kacangan, sayuran hijau
  • Omega-3: Ikan salmon, sarden, kacang walnut

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasi ke master jika:

  • Kesemutan tidak lenyap dalam beberapa jam setelah mengubah posisi
  • Terjadi kelemahan otot alias susah menggerakkan kaki
  • Gejala semakin sering dan parah
  • Disertai nyeri nan sangat mengganggu
  • Ada perubahan warna alias corak kaki

Dokter mungkin bakal melakukan pemeriksaan elektromiografi (EMG) untuk memeriksa kegunaan saraf dan otot, alias tes lainnya untuk mengetahui penyebab pasti.

Fisioterapi dan Latihan

Fisioterapi bisa membantu mengatasi masalah ini dengan:

  • Latihan penguatan otot: Memperkuat otot-otot penyangga tubuh
  • Peregangan khusus: Mengurangi ketegangan pada saraf
  • Perbaikan postur: Mengajarkan langkah duduk dan berdiri nan benar
  • Teknik relaksasi: Mengurangi ketegangan otot secara keseluruhan

Tips Mencegah Kaki Kebas dan Kesemutan Saat Duduk Lama

Untuk mencegah kaki kebas dan kesemutan saat duduk lama, berikut beberapa caranya:

Di Tempat Kerja

  • Atur meja dan bangku sesuai tinggi tubuh
  • Gunakan injakan kaki jika perlu
  • Set sirine untuk mengingatkan berdiri setiap 30 menit
  • Lakukan peregangan ringan di sela pekerjaan

Di Rumah

  • Hindari duduk di lantai alias sofa nan terlalu lembek terlalu lama
  • Pilih bangku dengan sandaran nan baik
  • Jangan menonton TV alias bermain gadget dalam satu posisi terlalu lama

Saat Bepergian

  • Pilih tempat duduk nan memungkinkan kaki digerakkan
  • Berdiri dan jalan-jalan setiap 1-2 jam saat perjalanan jauh
  • Gunakan bantal penyangga punggung jika diperlukan

Olahraga nan Dianjurkan

Beberapa jenis olahraga bisa membantu mencegah masalah kaki kebas:

  • Jalan kaki: Meningkatkan sirkulasi darah
  • Yoga: Menggabungkan peregangan dan penguatan
  • Berenang: Olahraga ringan nan baik untuk sirkulasi
  • Bersepeda: Menggerakkan otot kaki tanpa tekanan berlebihan

Kesimpulan tentang Kaki Kebas dan Kesemutan Saat Duduk Lama

Kaki kebas dan kesemutan saat duduk lama memang masalah nan umum, tetapi bisa dicegah dan diatasi dengan langkah nan sederhana. Kunci utamanya adalah memahami penyebabnya dan melakukan tindakan pencegahan nan tepat.

Ingatlah bahwa tubuh kita tidak dirancang untuk duduk dalam satu posisi terlalu lama. Dengan mengubah kebiasaan duduk, memperbaiki postur, dan melakukan aktivitas ringan secara teratur, masalah ini bisa diminimalkan apalagi dihindari sama sekali.

Jika indikasi terus bersambung alias semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Penanganan awal bakal mencegah komplikasi nan lebih serius di kemudian hari.

Yang terpenting, dengarkan tubuh Anda dan berikan rehat nan cukup untuk saraf dan otot-otot nan bekerja keras sepanjang hari.

Pertanyaan Seputar Kaki Kebas dan Kesemutan Saat Duduk Lama

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar topik kaki kebas dan kesemutan saat duduk lama.

Apakah normal jika kaki kesemutan setelah duduk lama?

Ya, ini adalah kondisi nan sangat normal dan umum terjadi. Kaki kesemutan setelah duduk lama biasanya disebabkan oleh aliran darah nan terganggu alias saraf nan tertekan sementara.

Gejala ini umumnya lenyap dalam beberapa menit setelah mengubah posisi alias berdiri. Namun, jika terjadi berulang kali alias disertai nyeri hebat, sebaiknya konsultasi ke dokter.

Berapa lama maksimal boleh duduk tanpa mengubah posisi?

Idealnya, Anda sebaiknya mengubah posisi alias berdiri setiap 20-30 menit. Duduk dalam posisi nan sama lebih dari 30 menit dapat meningkatkan akibat gangguan aliran darah dan tekanan pada saraf.

Jika tidak bisa berdiri, minimal gerakkan kaki, pergelangan kaki, alias lakukan peregangan ringan sembari tetap duduk.

Posisi duduk seperti apa nan paling kondusif untuk mencegah kaki kebas?

Posisi duduk nan kondusif adalah: punggung tegak dan tersandar dengan baik, kaki rata di lantai alias injakan kaki, dengkul membentuk perspektif 90 derajat, dan hindari menyilangkan kaki alias duduk bersila terlalu lama.

Gunakan bangku dengan sandaran nan mendukung lengkungan alami tulang belakang dan pastikan meja berada pada ketinggian nan sesuai.

Kapan kesemutan kaki menjadi tanda ancaman nan perlu ditangani dokter?

Segera konsultasi ke master jika kesemutan tidak lenyap dalam beberapa jam setelah mengubah posisi, disertai kelemahan otot alias susah menggerakkan kaki, terjadi semakin sering dan parah, ada perubahan warna alias corak kaki, alias disertai nyeri nan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala-gejala ini bisa menandakan masalah saraf alias sirkulasi nan lebih serius.

Selengkapnya