Kontusio Lutut: Cek Cara Mengatasinya Disini!

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Pernahkah dengkul Anda terbentur keras alias terhantam sesuatu, lampau terasa nyeri, bengkak, dan muncul warna biru/ungu? Itu mungkin kontusio dengkul – alias istilah awamnya, memar dalam di lutut.

Artikel ini bakal menjelaskan dengan mudah apa itu kontusio lutut, kenapa bisa terjadi, apa nan kudu dilakukan, dan kapan perlu ke dokter.

Banner Zaskia dekstop

Banner Zaskia mobile

Apa Sebenarnya Kontusio Lutut?

Bayangkan dengkul Anda terbentur meja, jatuh, alias kena libas bola saat main. Selain perihal tersebut penyebab dengkul ngilu sebelah kiri tapi juga menyebabkan kontusio lutut.

Kontusio dengkul adalah cedera memar nan terjadi akibat tumbukan keras alias jatuh seperti itu. Ini termasuk jenis cedera tumpul, artinya tidak ada luka terbuka, tapi ada kerusakan di bawah kulit.

Saat terbentur, pembuluh darah mini di bawah kulit dengkul bisa pecah. Darahnya bocor keluar dan berkumpul di jaringan sekitarnya. Inilah nan menyebabkan:

  • Memar di lutut: Kulit berubah warna jadi biru, ungu, alias kehitaman.
  • Bengkak pada lutut: Karena darah dan cairan menumpuk.
  • Nyeri: Terutama saat ditekan alias digerakkan.

Berbeda dengan cedera serius seperti robekan ligamen ACL/PCL di dalam lutut, kontusio biasanya “hanya” melibatkan memar dan bengkak pada jaringan lunak (kulit, lemak, otot) di permukaan alias dekat permukaan. Itulah perbedaan kontusio dan cedera ligamen dengkul nan utama.

Kenapa Lutut Sering Terbentur dan Memar?

Lutut adalah sendi besar nan menopang berat badan dan sering digunakan. Anatomi dengkul nan perlu diketahui adalah sebagai berikut:

    • Tulang: Tulang paha, tulang kering, dan tempurung dengkul (patella)
    • Tulang rawan: Bantalan licin di ujung tulang
    • Ligamen: Tali pengikat tulang (termasuk ACL/PCL di dalam lutut)
  • Otot dan tendon

Saat terbentur, bagian nan paling sering terkena adalah kulit, lemak, dan otot di sekitar lutut. Inilah nan menyebabkan memar di dengkul dan bengkak pada lutut. Kontusio dengkul akibat jatuh adalah penyebab paling umum. Misalnya:

  • Jatuh dari sepeda, skateboard, alias tangga.
  • Terbentur meja, dashboard mobil, alias peralatan olahraga.
  • Tersandung saat lari alias jalan.
  • Kena libas (misal saat main sepak bola alias basket).

Anak-anak, orang nan aktif olahraga ringan, alias pekerja nan sering bertimpuh lebih rentan mengalaminya. Dampak cedera olahraga ringan seperti ini sering dianggap sepele, padahal bisa mengganggu aktivitas.

Tahukah Anda? Selain kontusio, ada jenis-jenis cedera dengkul lain seperti:

  • Keseleo ligamen (urat penyangga lutut)
  • Radang tendon (urat otot)
  • Robekan tulang rawan
  • Pergeseran tempurung lutut

Tanda-Tandanya: Ciri-Ciri Kontusio Lutut

Bagaimana tahu jika itu kontusio? Ciri-ciri kontusio dengkul biasanya muncul sigap setelah cedera:

  • Nyeri: Sakit di titik benturan, terutama jika ditekan.
  • Memar di Lutut: Kulit berubah warna (biru, ungu, hitam) di area nan terbentur. Warna ini bisa “turun” ke bawah lantaran gravitasi.
  • Bengkak pada Lutut: Area tumbukan membengkak, terasa penuh. Kontusio dengkul dan bengkak nyaris selalu terjadi bersamaan.
  • Kaku: Susah menggerakkan dengkul sepenuhnya lantaran nyeri dan bengkak.
  • Lunak: Sangat perih saat disentuh.

Pertolongan Pertama nan Wajib Dilakukan (RICE!)

Begitu dengkul terbentur dan terasa sakit alias bengkak, segera lakukan pertolongan pertama pada cedera dengkul nan disebut metode RICE. Ini sangat krusial untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak:

  • R – Rest (Istirahatkan): Hentikan aktivitas. Jangan paksa dengkul menahan beban. Gunakan tongkat jika perlu berjalan. Istirahat bantu tubuh mulai proses penyembuhan.
  • I – Ice (Es): Tempelkan kompres dingin (es batu dibungkus handuk alias cold pack) di area memar dan bengkak. Lakukan 15-20 menit setiap 2-3 jam, selama 1-2 hari pertama. Dingin mengurangi nyeri, bengkak, dan peradangan. Jangan tempelkan es langsung ke kulit!
  • C – Compression (Tekan): Balut dengkul dengan perban elastis (seperti perban ACE) cukup kencang tapi tidak sampai menghentikan aliran darah. Ini membantu batasi bengkak.
  • E – Elevation (Angkat): Saat duduk alias berbaring, elevasi kaki (angkat kaki) dengan menaruhnya di atas bantal sehingga dengkul lebih tinggi dari jantung. Ini bantu kurangi bengkak.

Anda juga bisa minum obat pereda nyeri biasa nan dijual bebas seperti ibuprofen alias paracetamol (NSAID untuk jenis seperti ibuprofen) sesuai patokan pakai, untuk bantu atasi nyeri lutut dan peradangan.

Cara Merawat di Rumah & Mengobati Secara Alami

Setelah 2 hari pertama (fase akut), selain terus istirahat, Anda bisa lakukan ini untuk bantu pengobatan kontusio lutut:

Kompres Hangat

Setelah 2-3 hari (saat memar sudah terbentuk dan tidak ada perdarahan aktif), kompres hangat bisa membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi kaku. Tempelkan handuk hangat selama 15-20 menit beberapa kali sehari.

Gerakan Perlahan

Saat nyeri mulai berkurang, coba gerakkan dengkul perlahan-lahan (misal aktivitas mengayuh sepeda di udara alias tekuk-luruskan pelan) untuk mencegah kekakuan. Jangan dipaksa jika tetap sakit.

Makanan Pendukung

Konsumsi makanan nan membantu musuh peradangan, seperti jahe, kunyit, ikan (salmon, tuna), buah beri, dan sayuran hijau. Ini adalah bagian dari langkah mengobati kontusio dengkul secara alami.

Kapan Harus ke Dokter? Jangan Tunda!

Meski kebanyakan kontusio bisa sembuh sendiri, kapan kudu ke master untuk cedera lutut? Segera periksakan diri jika Anda mengalami:

  • Nyeri nan sangat dahsyat dan tidak membaik dengan obat.
  • Bengkak pada dengkul nan sangat besar alias makin membesar setelah 2 hari.
  • Tidak bisa sama sekali menahan beban di kaki nan cedera (lutut terasa “lembek” alias mau patah).
  • Bentuk dengkul terlihat tidak normal.
  • Kaki alias jari kaki terasa kebas, kesemutan, alias warnanya pucat/kebiruan.
  • Bengkak dan nyeri tidak membaik sama sekali setelah 1-2 minggu perawatan di rumah.
  • Demam.

Berapa Lama Sembuhnya?

Pertanyaan “berapa lama sembuh dari kontusio lutut” sering ditanyakan. Jawabannya tergantung pada:

  • Seberapa parah benturannya? Benturan ringan sembuh lebih sigap daripada nan keras.
  • Di mana lokasinya? Memar dekat tulang alias di area banyak pembuluh darah mungkin lebih lama.
  • Usia dan kesehatan? Orang muda dan sehat umumnya pulih lebih cepat.

Secara umum:

  • Memar ringan: Nyeri membaik dalam beberapa hari. Bengkak dan warna memar lenyap dalam 1-2 minggu.
  • Memar sedang: Nyeri dan kaku bisa 1-2 minggu. Bengkak dan memar lenyap dalam 2-4 minggu. Pulih total sekitar 3-6 minggu.
  • Memar berat: Bisa butuh 6 minggu hingga beberapa bulan untuk betul-betul pulih, terutama jika ada hematoma (gumpalan darah) besar.

Proses pengobatan alami tubuh memerlukan waktu. Darah nan bocor bakal perlahan diserap tubuh dan jaringan nan rusak diperbaiki. Sabar dan ikuti perawatan dengan baik.

Apakah Kontusio Lutut Berbahaya?

Pertanyaan “apakah kontusio dengkul berbahaya” wajar. Kebanyakan kasus tidak rawan dan termasuk cedera olahraga ringan. Dengan perawatan RICE nan benar, biasanya sembuh sempurna tanpa masalah jangka panjang.

Namun, waspada jika:

  • Tidak dirawat dengan baik, bisa nyeri dan kaku berkepanjangan.
  • Ada hematoma (gumpalan darah) nan sangat besar dan terinfeksi (jarang).
  • Ada cedera lain nan lebih serius (seperti retak tulang alias ligamen sobek) nan indikasi awalnya mirip kontusio. Inilah kenapa krusial tahu kapan kudu ke master untuk cedera lutut.

Peran Fisioterapi dan Dokter

Jika memar cukup parah alias lama tidak sembuh, master ortopedi (spesialis tulang dan sendi) mungkin perlu memeriksa.

Dokter bakal melakukan pemeriksaan bentuk dengkul dan mungkin minta foto MRI untuk memandang kondisi dalam dengkul lebih jelas, memastikan tidak ada cedera lain.

Fisioterapi untuk kontusio dengkul sangat membantu jika dengkul tetap kaku alias otot terasa lemah setelah memar mulai membaik. Fisioterapis bakal mengajarkan latihan unik untuk:

  • Mengembalikan aktivitas dengkul nan normal.
  • Menguatkan otot paha dan betis agar sendi dengkul lebih stabil.
  • Melatih keseimbangan.

Tips Mencegah Lutut Terbentur & Memar

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Beberapa langkah untuk kurangi akibat kontusio dengkul akibat jatuh:

  • Pakai Pelindung: Gunakan alas dengkul (knee pad) saat bersepeda, main skateboard, alias kerja nan banyak berlutut.
  • Hati-hati di Permukaan Licin: Perhatikan lantai licin, karpet menggelombang, alias lantai bilik mandi. Pakai dasar anti-slip.
  • Pemanasan Sebelum Olahraga: Selalu lakukan pemanasan sebelum beraktivitas fisik.
  • Perkuat Otot: Latihan menguatkan otot paha dan betis membikin dengkul lebih stabil dan tahan benturan.
  • Jaga Berat Badan: Berat badan berlebihan memberi beban ekstra pada lutut.

Kesimpulan tentang Kontusio Lutut

Kontusio dengkul (memar dalam di lutut) adalah cedera umum akibat tumbukan alias jatuh. Gejalanya meliputi nyeri, memar di lutut, dan bengkak pada lutut. Segera lakukan pertolongan pertama RICE (Istirahat, Es, Tekan, Angkat).

Kebanyakan kasus tidak rawan dan sembuh dalam beberapa minggu dengan perawatan di rumah. Kenali ciri-ciri kontusio dengkul dan tanda-tanda ancaman (kapan kudu ke master untuk cedera lutut).

Jika perlu, fisioterapi bisa membantu pemulihan sempurna. Dengan pencegahan nan baik, akibat mengalami kontusio dengkul akibat jatuh bisa dikurangi. Ingat, dengkul nan sehat krusial untuk mendukung aktivitas sehari-hari!

FAQ (Frequently Asked Questions) seputar Kontusio Lutut

Apa perbedaan kontusio dengkul dengan cedera ligamen lutut?

Kontusio dengkul hanya merusak jaringan lunak di permukaan seperti kulit, otot kecil, dan pembuluh darah akibat tumbukan langsung.

Sementara cedera ligamen dengkul merusak “tali pengikat” nan menjaga kestabilan sendi dengkul (seperti ligamen ACL/PCL).

Kontusio biasanya sembuh dalam 1-3 minggu, sedangkan cedera ligamen memerlukan waktu lebih lama dan penanganan medis nan lebih intensif.

Bagaimana langkah mengobati kontusio dengkul secara alami di rumah?

Anda dapat menggunakan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) pada 48 jam pertama, kemudian beranjak ke kompres hangat untuk meningkatkan aliran darah.

Konsumsi makanan bergizi tinggi protein dan vitamin C, rehat nan cukup minimal 7-8 jam, dan minum air putih nan banyak. Setelah bengkak berkurang, lakukan aktivitas ringan untuk mencegah kekakuan lutut.

Berapa lama waktu nan dibutuhkan untuk sembuh dari kontusio lutut?

Jawaban: Kontusio dengkul ringan biasanya sembuh dalam 1-2 minggu, sedangkan nan lebih parah memerlukan 3-6 minggu.

Kecepatan pengobatan dipengaruhi oleh usia, kondisi kesehatan umum, dan seberapa baik perawatan nan dilakukan.

Orang nan lebih muda umumnya sembuh lebih cepat, sementara kondisi seperti glukosuria dapat memperlambat proses penyembuhan.

Kapan kudu ke master untuk kontusio lutut?

Segera konsultasi ke master jika nyeri tidak berkurang alias bertambah parah setelah 3-4 hari perawatan di rumah, tidak bisa menahan berat badan alias melangkah normal, bengkak semakin parah, alias muncul tanda-tanda jangkitan seperti demam, kemerahan nan menyebar, dan keluarnya cairan dari area cedera.

Jangan menunda pengobatan jika indikasi memburuk.

Selengkapnya