Lutut Nyeri Dan Sakit: Apa Saja Penyebabnya?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Apakah Anda sering merasakan dengkul nyeri dan sakit? Keluhan ini memang sangat umum terjadi pada siapa saja, baik nan tetap muda maupun nan sudah lanjut usia.

Lutut adalah bagian tubuh nan bekerja keras setiap hari. Setiap kali kita berjalan, lari, alias naik tangga, dengkul kudu menahan beban tubuh kita.

Ketika dengkul mulai bermasalah, aktivitas sehari-hari pasti jadi terganggu. Bahkan perihal sederhana seperti bangun dari bangku alias turun tangga bisa terasa menyakitkan.

Makanya, krusial sekali untuk memahami apa penyebab dengkul nyeri dan sakit dan gimana langkah mengatasinya dengan benar.

Artikel ini bakal membahas semua perihal tentang dengkul nyeri dan sakit dengan bahasa nan mudah dipahami. Dari mulai kenapa bisa terjadi, apa saja gejalanya, sampai langkah mengatasi dengkul nyeri dan sakit nan ampuh.

Jika mau berkonsultasi tentang nyeri dengkul dengan master ahli di Klinik Patella, Anda dapat reservasi melalui chat WA di 0811-8124-2022. Yuk atasi sakit dengkul dan sendi Anda berbareng Klinik Patella!

Banner Zaskia dekstop

Banner Zaskia mobile

Mengenal Bagian-Bagian Lutut

Sebelum membahas masalahnya, mari kita kenali dulu bagian-bagian lutut. Lutut itu terdiri dari beberapa komponen krusial nan bekerja sama.

Ada tulang rawan nan berfaedah seperti alas lembek untuk melindungi tulang. Ada juga ligamen dengkul nan bertindak seperti tali pengikat untuk menjaga dengkul tetap stabil.

Selain itu, ada nan namanya meniskus. Ini adalah alas berbentuk bulan sabit nan membantu menyerap tumbukan saat kita bergerak.

Semua bagian ini kudu bekerja dengan baik agar dengkul bisa berfaedah normal tanpa menimbulkan rasa sakit.

Apa Saja Penyebab Lutut Nyeri dan Sakit?

Beberapa penyebab dengkul nyeri dan sakit adalah sebagai berikut.

1. Cedera Saat Beraktivitas

Salah satu penyebab paling umum dengkul nyeri dan sakit adalah cedera. Ini bisa terjadi tiba-tiba saat olahraga alias kecelakaan.

Cedera ACL misalnya, sering dialami pemain sepak bola alias basket ketika kaki mendarat dengan posisi nan salah.

Cedera dengkul juga bisa terjadi pada meniskus, ialah alas di dalam sendi. Robekan meniskus biasanya terjadi ketika dengkul ditekuk sembari diputar secara paksa.

Akibatnya, dengkul nyeri dan sakit saat ditekuk menjadi keluhan utama.

2. Pengapuran Lutut (Osteoarthritis)

Pengapuran dengkul (osteoarthritis) adalah penyebab utama dengkul nyeri dan sakit pada orang tua. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan di dengkul mulai tipis dan rusak lantaran usia.

Bayangkan tulang rawan seperti ban mobil nan lama-lama menipis lantaran pemakaian.

Ketika tulang rawan sudah tipis, tulang bakal bersenggolan langsung satu sama lain. Inilah nan menyebabkan rasa sakit, terutama dengkul nyeri dan sakit saat berjalan.

Osteoartritis juga sering menyebabkan dengkul kaku di pagi hari dan pembengkakan lutut.

3. Aktivitas Berlebihan

Lutut nyeri dan sakit setelah olahraga sering terjadi pada orang nan berolahraga terlalu berlebihan.

Misalnya, jika biasanya jalan santuy 15 menit, tiba-tiba lari 1 jam tanpa persiapan. Atau jika naik tangga terlalu sering dan terlalu cepat.

Aktivitas berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada beragam bagian lutut. Ada nan namanya bursitis lutut, ialah peradangan pada kantung cairan pelindung sendi.

Ada juga tendinitis, ialah peradangan pada urat nan menghubungkan otot ke tulang.

4. Berat Badan Berlebih

Berat badan nan berlebihan memberikan tekanan ekstra pada lutut. Setiap 1 kg kelebihan berat badan bisa menambah tekanan 3-4 kg pada dengkul saat berjalan.

Bayangkan jika kelebihan berat badan 10 kg, berfaedah dengkul kudu menahan tambahan 30-40 kg setiap melangkah!

5. Postur Tubuh nan Salah

Cara kita berdiri, berjalan, alias duduk juga bisa mempengaruhi kesehatan lutut. Postur tubuh nan tidak betul bisa membikin salah satu dengkul bekerja lebih keras dari nan lain.

Lama-lama, dengkul nan bekerja berlebihan ini bakal mulai sakit.

6. Penyakit Lain

Beberapa penyakit seperti rematik juga bisa menyebabkan dengkul nyeri dan sakit. Rematik adalah penyakit nan membikin sistem kekebalan tubuh menyerang sendi-sendi kita sendiri.

Akibatnya, sendi menjadi meradang dan sakit.

Gejala nan Sering Muncul

Lutut nyeri dan sakit bisa muncul dalam beragam bentuk. Kalau Anda mengalami dengkul nyeri dan sakit saat berjalan, ini paling sering terjadi pada pengapuran lutut.

  • Rasa sakitnya biasanya bertambah setelah beraktivitas dan berkurang saat istirahat.
  • Lutut nyeri dan sakit tiba-tiba biasanya menandakan ada cedera nan baru terjadi. Misalnya robekan ligamen alias meniskus. Kondisi ini biasanya disertai dengan pembengkakan dengkul dan kesulitan untuk melangkah normal.
  • Kalau dengkul terasa kaku, terutama di pagi hari alias setelah duduk lama, ini sering menjadi tanda osteoartritis. Kekakuan ini biasanya berkurang setelah bergerak beberapa menit, tapi bisa muncul lagi setelah aktivitas berat.

Diagnosis Masalah Lutut Nyeri dan Sakit

Untuk mengetahui penyebab pasti dengkul nyeri dan sakit, master ortopedi biasanya melakukan beberapa pemeriksaan.

  • Pemeriksaan fisik. Pertama, master bakal bertanya tentang keluhan dan memeriksa dengkul secara langsung.
  • Setelah itu, mungkin diperlukan foto rontgen alias X-ray dengkul untuk memandang kondisi tulang.
  • Kalau diperlukan pemeriksaan lebih detail, master bisa menyarankan MRI dengkul untuk memandang kondisi tulang rawan, ligamen, dan meniskus.
  • Dalam kasus tertentu, master mungkin melakukan artroskopi dengkul (Endoskopi Richard Wolf). Ini adalah prosedur di mana master memasukkan kamera mini ke dalam sendi melalui sayatan mini untuk memandang kondisi dengkul dari dalam.

Cara Mengatasi Lutut Nyeri dan Sakit

Beberapa langkah untuk mengatasi dengkul nyeri dan sakit adalah sebagai berikut:

1. Penanganan Awal di Rumah

Ketika dengkul mulai sakit, perihal pertama nan bisa dilakukan adalah istirahat. Hindari aktivitas nan membikin nyeri bertambah, seperti lari alias naik tangga. Berikan waktu bagi dengkul untuk pulih.

Kompres dingin/panas juga sangat membantu. Kalau dengkul baru saja cedera dan bengkak, gunakan kompres es selama 15-20 menit beberapa kali sehari.

Tapi jika nyerinya sudah kronis alias berjalan lama, kompres hangat lebih cocok untuk membantu relaksasi otot.

2. Obat untuk Lutut Nyeri dan Sakit

Ada beberapa jenis obat untuk dengkul nyeri dan sakit nan bisa membantu. Obat antiinflamasi (NSAID) seperti ibuprofen bisa mengurangi peradangan sekaligus nyeri.

Analgesik seperti paracetamol juga efektif untuk meredakan rasa sakit.

Untuk kasus nan lebih berat, master mungkin menyarankan injeksi sendi. Ini adalah suntikan obat langsung ke dalam sendi dengkul untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

Biasanya menggunakan injeksi kortikosteroid nan efektif meredakan peradangan.

3. Fisioterapi untuk Lutut

Fisioterapi memegang peran krusial dalam terapi dengkul jangka panjang. Fisioterapis bakal memberikan latihan-latihan unik untuk memperkuat otot-otot di sekitar lutut.

Otot nan kuat bakal membantu menopang sendi dengkul dan mengurangi beban langsung pada tulang rawan.

Program rehabilitasi dengkul biasanya meliputi latihan penguatan, peregangan, dan perbaikan langkah bergerak. Fisioterapis bakal menyesuaikan latihan dengan kondisi dan keahlian masing-masing orang.

4. Tindakan medis

Kalau cara-cara di atas tidak membantu, master mungkin menyarankan tindakan medis.

Endoskopi Richard Wolf adalah jenis tindakan medis nan sering dilakukan untuk memperbaiki robekan meniskus alias membersihkan sendi dari kotoran. TIndakan medis ini dilakukan melalui sayatan kecil, jadi pemulihan relatif cepat.

Untuk osteoarthritis nan sudah sangat parah, mungkin diperlukan operasi penggantian sendi. Sendi dengkul nan rusak diganti dengan sendi buatan nan bisa berfaedah normal.

Tips Mencegah Lutut Nyeri dan Sakit

Ada beberapa tips nan bisa kita terapkan untuk mencegah dengkul nyeri dan sakit yaitu:

Jaga Berat Badan Ideal

Ini adalah langkah pencegahan paling penting. Semakin berat tubuh kita, semakin besar tekanan pada lutut.

Bahkan penurunan berat badan 5 kg saja bisa memberikan perbedaan nan signifikan pada kesehatan lutut.

Pilih Olahraga nan Aman

Tidak semua olahraga baik untuk lutut. Olahraga low impact seperti berenang, bersepeda, alias jalan santuy lebih kondusif untuk sendi.

Hindari olahraga dengan banyak lompatan alias aktivitas putar nan bisa melukai lutut.

Kalau tetap mau melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, pastikan melakukan pemanasan nan cukup.

Pola olahraga nan baik adalah meningkatkan intensitas secara bertahap, tidak langsung berat dari awal.

Perbaiki Postur Tubuh

Cara kita berdiri dan melangkah sangat mempengaruhi kesehatan lutut. Postur tubuh nan baik bakal membikin beban terdistribusi merata ke kedua lutut. Gunakan sepatu nan nyaman dan sesuai dengan corak kaki.

Saat naik tangga, gunakan otot paha dan pinggul untuk membantu, jangan hanya mengandalkan lutut. Hindari posisi jongkok terlalu lama lantaran bisa membikin dengkul nyeri dan sakit saat ditekuk.

Perkuat Otot Pendukung

Otot-otot di sekitar lutut, terutama otot paha, berkedudukan krusial untuk menopang sendi. Latihan seperti squat ringan alias naik turun tangga dengan perlahan bisa membantu menguatkan otot-otot ini.

Kondisi Khusus nan Perlu Diperhatikan

Lutut nyeri dan sakit pada orang tua biasanya disebabkan oleh pengapuran alias osteoartritis. Kondisi ini memerlukan penanganan unik lantaran berkarakter progresif. Semakin sigap ditangani, semakin baik hasilnya.

Rematik adalah penyakit lain nan bisa menyerang lutut. Berbeda dengan pengapuran, rematik adalah penyakit autoimun nan bisa menyerang banyak sendi sekaligus. Penanganannya memerlukan obat-obatan unik dari dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke master ortopedi jika:

  • Nyeri lutut tidak membaik setelah rehat 2 minggu
  • Lutut bengkak dan tidak bisa ditekuk normal
  • Tidak bisa melangkah alias menahan berat badan
  • Nyeri sangat dahsyat dan mengganggu tidur

Jangan menunda-nunda untuk periksa ke dokter. Semakin sigap ditangani, semakin baik hasilnya.

Kesimpulan tentang Lutut Nyeri dan Sakit

Lutut nyeri dan sakit memang masalah nan mengganggu, tapi bisa diatasi dengan langkah nan tepat. nan terpenting adalah memahami penyebab dan mengambil tindakan sesuai kondisi.

Mulai dari rehat nan cukup, kompres, obat pereda nyeri, sampai fisioterapi jika diperlukan.

Pencegahan tetap lebih baik daripada pengobatan. Jaga berat badan ideal, pilih olahraga nan kondusif untuk lutut, dan perbaiki postur tubuh.

Dengan perawatan nan tepat, dengkul kita bisa tetap sehat dan kuat untuk menopang aktivitas sehari-hari.

Ingat, kondisi ortopedi dan kesehatan sendi adalah perihal serius nan perlu perhatian. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan master ortopedi alias fisioterapis jika mengalami keluhan nan berlanjut.

Mereka bisa memberikan penanganan nan tepat sesuai kondisi masing-masing.

Jika mau berkonsultasi tentang nyeri dengkul dengan master ahli di Klinik Patella, Anda dapat reservasi melalui chat WA di 0811-8124-2022. Yuk atasi sakit dengkul dan sendi Anda berbareng Klinik Patella!

Pertanyaan Seputar Lutut Nyeri dan Sakit

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar topik nyeri lutut.

Apa penyebab nyeri pada lutut?

Nyeri dengkul dapat disebabkan oleh beragam faktor, seperti cedera, aktivitas berlebihan, alias kondisi medis tertentu.

Beberapa penyakit nan sering dikaitkan dengan nyeri dengkul adalah osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan penyakit masam urat (gout).

Selain itu, masalah pada area tubuh lain, seperti punggung bawah alias pinggul, juga dapat memicu nyeri nan menjalar ke lutut.

Apa nan kudu dilakukan jika dengkul terasa sakit?

Jika dengkul terasa sakit, Anda bisa melakukan beberapa langkah awal untuk meredakan nyeri, seperti:

  • Mengistirahatkan dengkul dan menghindari aktivitas berat.
  • Mengompres dengkul dengan es selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
  • Membalut dengkul dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
  • Memposisikan dengkul lebih tinggi dari dada menggunakan bantal.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri nan dijual bebas, seperti parasetamol alias ibuprofen.

Jika nyeri tidak kunjung membaik alias disertai pembengkakan, segera konsultasikan ke master ahli ortopedi untuk penanganan lebih lanjut.

Apakah nyeri dengkul berasosiasi dengan masam urat?

Ya, nyeri dengkul bisa menjadi indikasi masam urat. Asam urat adalah jenis radang sendi nan terjadi akibat penumpukan kristal masam urat di sendi, termasuk lutut.

Gejalanya meliputi nyeri hebat, sensasi terbakar, pembengkakan, dan kemerahan pada lutut.

Jika Anda mencurigai masam urat, segera periksakan diri ke master untuk pemeriksaan dan pengobatan nan tepat.

Apakah kolesterol tinggi bisa menyebabkan sakit lutut?

Ya, kolesterol tinggi dapat memengaruhi kesehatan lutut. Kadar kolesterol nan tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke lutut, dan memicu peradangan sendi.

Hal ini dapat meningkatkan akibat osteoarthritis atau bahkan avascular necrosis (kematian jaringan tulang).

Gejala nan mungkin muncul antara lain nyeri, kram, alias kesemutan pada kaki, terutama saat berjalan.

Untuk mengatasinya, jaga kadar kolesterol tetap normal melalui pola hidup sehat dan konsultasikan dengan dokter.

Apa obat nan efektif untuk mengatasi nyeri lutut?

Beberapa obat nan dapat membantu meredakan nyeri dengkul antara lain:

  • Ibuprofen
  • Naproxen sodium
  • Krim pereda nyeri seperti Counterpain atau Voltadex Gel.

Selain itu, terapi bentuk seperti fisioterapi juga dapat membantu meningkatkan elastisitas dan kekuatan otot di sekitar lutut.

Jika nyeri dengkul disebabkan oleh kondisi serius seperti radang sendi alias cedera, sebaiknya konsultasikan dengan master untuk penanganan nan lebih spesifik.

Selengkapnya