Sakit Lutut: Cek Dan Pahami Info Lengkapnya Disini!

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Sakit dengkul adalah masalah nan sangat sering dialami banyak orang, mulai dari anak muda hingga orang tua. Rasa nyeri di dengkul memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, naik tangga, alias apalagi duduk.

Yang lebih krusial lagi, sakit dengkul bisa jadi pertanda ada masalah kesehatan nan lebih serius. Mari kita pelajari berbareng tentang penyebab sakit lutut, indikasi sakit lutut, dan beragam pilihan pengobatan sakit dengkul nan bisa dilakukan.

Jika mau berkonsultasi tentang sakit dengkul dan sendi dengan master ahli di Klinik Patella, Anda dapat reservasi melalui chat WA di 0811-8124-2022. Yuk atasi sakit dengkul dan sendi Anda berbareng Klinik Patella!

Banner Zaskia dekstop

Banner Zaskia mobile

Mengenal Bagian-Bagian Lutut

Sebelum membahas masalah sakit lutut, ada baiknya kita mengenal dulu bagian-bagian lutut. Struktur dengkul sebenarnya cukup rumit lantaran terdiri dari banyak komponen nan bekerja sama.

Bayangkan dengkul seperti engsel pintu nan sangat canggih. Di dalamnya ada tulang rawan nan berfaedah seperti alas empuk, sehingga tulang-tulang tidak saling bergesekan.

Tempurung dengkul (patella) adalah tulang bulat mini nan terletak di depan lutut, berfaedah melindungi sendi dari benturan.

Ligamen dengkul seumpama tali nan mengikat tulang-tulang agar tetap pada tempatnya. nan paling terkenal adalah Anterior Cruciate Ligament (ACL), nan sering cedera pada atlet.

Tendon adalah penghubung antara otot dan tulang, termasuk tendon patella nan menghubungkan otot paha dengan tulang kering.

Ada juga meniskus, ialah alas berbentuk bulan sabit nan berfaedah seperti shock absorber pada motor.

Terakhir, bursa adalah kantong mini berisi cairan nan membantu mengurangi gesekan saat dengkul bergerak.

Mengapa Lutut Bisa Sakit?

Ada beberapa aspek nan bisa memicu sakit dengkul yaitu:

1. Cedera Olahraga dan Trauma

Penyebab sakit dengkul nan paling umum adalah cedera olahraga dan trauma, terutama saat berolahraga. Bayangkan saat bermain sepak bola, tiba-tiba Anda kudu berakhir mendadak alias berputar sigap – nah, aktivitas seperti ini bisa menyebabkan robekan ligamen/tendon.

Cedera ACL sering terjadi pada olahraga seperti basket alias sepak bola. Biasanya terdengar bunyi “krek” saat cedera terjadi, diikuti dengan pembengkakan nan cepat.

Cedera MCL biasanya terjadi lantaran tumbukan dari samping nan membikin ligamen dengkul robek.

Patah tulang dengkul bisa terjadi lantaran jatuh alias tumbukan keras. Dislokasi patella adalah kondisi di mana tempurung dengkul bergeser dari posisi normalnya – ini sangat menyakitkan dan dengkul terlihat “aneh”.

Cedera meniskus sering terjadi pada orang nan suka jongkok alias aktivitas memutar. Kalau meniskus robek, dengkul bisa terasa “nyangkut” alias tidak bisa diluruskan dengan sempurna.

2. Penyakit Sendi dan Radang Sendi

Penyakit sendi dengkul seperti osteoarthritis dengkul adalah “keausan” sendi nan terjadi seiring bertambahnya usia. Bayangkan ban mobil nan sudah aus – itulah nan terjadi pada tulang rawan di lutut.

Rheumatoid arthritis berbeda dengan osteoarthritis. Ini adalah penyakit sendi (radang) di mana sistem kekebalan tubuh “salah sasaran” dan menyerang sendi sendiri, termasuk lutut. Akibatnya terjadi radang sendi nan berkelanjutan.

Gout (asam urat) bisa menyebabkan sakit dengkul nan tiba-tiba dan sangat hebat, biasanya di malam hari. Rasanya seperti dengkul ditusuk-tusuk jarum.

Bursitis dengkul terjadi ketika kantong cairan (bursa) mengalami peradangan, sehingga dengkul bengkak dan nyeri.

Ada juga kondisi lain seperti sindrom patellofemoral (nyeri di depan lutut), kista Baker (benjolan di belakang lutut), dan chondromalacia patella (kerusakan tulang rawan di bawah tempurung lutut).

3. Faktor nan Meningkatkan Risiko

Kelebihan berat badan (obesitas) membikin dengkul kudu menahan beban nan lebih berat. Ibarat bangku nan kudu menahan orang nan terlalu berat – lama-lama bangku bisa rusak. Begitu juga dengan lutut.

Kalau pernah cedera sebelumnya pada lutut, akibat cedera lagi menjadi lebih besar. Olahraga ekstrem tanpa persiapan nan baik juga berbahaya.

Kondisi lain seperti sindrom Osgood-Schlatter pada remaja alias plantar fasciitis (nyeri telapak kaki) juga bisa mempengaruhi dengkul secara tidak langsung.

Gejala Sakit Lutut

Tanda-tanda sakit dengkul bisa beragam tergantung penyebabnya. Nyeri bisa terjadi di satu sisi saja (sakit dengkul kiri alias sakit dengkul kanan) alias di kedua dengkul (sakit dengkul kiri kanan).

Banyak orang mengeluh nyeri dengkul saat naik tangga – ini sering terjadi pada masalah tempurung lutut.

Sakit dengkul saat naik tangga memang sangat mengganggu lantaran aktivitas ini nyaris tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Gejala lain nan sering muncul:

  • Lutut bengkak dan terasa hangat saat disentuh
  • Kaku, terutama di pagi hari
  • Bunyi “krek” alias “klik” saat dengkul bergerak
  • Lutut terasa tidak stabil, seperti mau “jatuh”
  • Sulit menekuk alias meluruskan dengkul sepenuhnya

Pada rheumatoid arthritis, kekakuan pagi hari sangat khas. Gout menimbulkan nyeri nan sangat dahsyat dan mendadak. Bursitis dengkul membikin area tertentu sangat sensitif saat disentuh.

Bagaimana Cara Diagnosis Sakit Lutut?

Untuk mengetahui penyebab pasti sakit lutut, master ahli dengkul alias master ahli ortopedi bakal melakukan pemeriksaan menyeluruh. Dokter bakal bertanya tentang keluhan Anda, kapan mulai sakit, dan aktivitas apa nan memicu nyeri.

Kemudian master bakal memeriksa dengkul secara langsung – menekan di beragam area, menggerakkan lutut, dan memandang apakah ada pembengkalan alias perubahan bentuk.

Untuk memastikan diagnosis, master mungkin memerlukan tes pencitraan:

  • X-ray: Seperti foto rontgen untuk memandang kondisi tulang
  • MRI: Lebih detail, bisa memandang ligamen, tendon, dan meniskus
  • USG: Digunakan untuk memandang cairan berlebih alias peradangan

Tes darah kadang diperlukan untuk mendeteksi penyakit seperti rheumatoid arthritis alias gout. Di tempat-tempat unik seperti Klinik Patella, penanganan dilakukan oleh tim master nan berpengalaman.

Mengobati Sakit Lutut

Berikut ini adalah beberapa langkah untuk mengobati sakit lutut, yaitu:

1. Perawatan di Rumah

Untuk sakit dengkul ringan, penanganan nyeri lutut di rumah bisa dilakukan dengan langkah sederhana nan dikenal dengan istilah RICE:

  • Rest (Istirahat): Kurangi aktivitas nan membikin dengkul nyeri
  • Ice (Es): Kompres dengan es batu selama 15-20 menit setiap 2-3 jam
  • Compression (Kompresi): Gunakan perban elastis untuk mengurangi bengkak
  • Elevation (Tinggikan): Posisikan dengkul lebih tinggi dari jantung saat berbaring

2. Obat-Obatan

Untuk mengurangi nyeri dengkul dan peradangan, master biasanya meresepkan obat anti-inflamasi. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen sangat efektif mengurangi nyeri dengkul dan bengkak.

Paracetamol juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri, meskipun tidak mengurangi peradangan. Penting untuk menggunakan obat OAINS sesuai petunjuk master lantaran penggunaan jangka panjang bisa mengganggu lambung.

3. Terapi Lanjutan

Fisioterapi dengkul sangat krusial untuk memperkuat otot-otot di sekitar dengkul dan mengembalikan kegunaan normal. Fisioterapis bakal mengajarkan latihan-latihan unik nan kondusif dan efektif.

Ada juga terapi modern seperti injeksi PRP (platelet-rich plasma), di mana darah Anda sendiri diproses unik dan disuntikkan ke dengkul untuk mempercepat penyembuhan.

4. Tindakan minimal invasif dan operasi

Untuk kasus nan lebih serius, mungkin diperlukan tindakan minimal invasif. Endoskopi Richard Wolf pada dengkul adalah tindakan minimal invasif menggunakan kamera mini untuk memperbaiki kerusakan di dalam lutut.

Selain itu, operasi penggantian dengkul (total knee replacement) dilakukan untuk kasus osteoarthritis dengkul nan sudah sangat parah.

Cara Mencegah Sakit Lutut

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah sederhana untuk menjaga kesehatan lutut:

  • Jaga berat badan ideal – Setiap kilogram berat badan berlebih memberikan tekanan 4 kali lipat pada dengkul saat berjalan.
  • Olahraga nan benar – Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Jangan langsung olahraga berat jika sudah lama tidak aktif.
  • Gunakan sepatu nan tepat – Sepatu nan aus alias tidak sesuai bisa mengubah langkah melangkah dan membebani lutut.
  • Perkuat otot paha dan betis – Otot nan kuat bakal membantu menopang dengkul dengan baik.

Kapan Harus ke Dokter?

Jangan tunggu sampai sakit bertambah parah. Segera ke master ahli dengkul jika:

  • Nyeri dengkul tidak membaik setelah rehat 2-3 hari
  • Lutut bengkak alias memerah
  • Tidak bisa berdiri alias melangkah normal
  • Lutut terasa “terkunci” alias tidak bisa ditekuk/diluruskan
  • Nyeri disertai demam (bisa jadi tanda infeksi)

Kesimpulan tentang Sakit Lutut

Sakit dengkul memang masalah nan mengganggu, tapi dengan pemahaman nan baik tentang penyebab dan langkah mengatasinya, sebagian besar kasus bisa ditangani dengan baik. Kunci utamanya adalah jangan diabaikan – semakin sigap ditangani, semakin baik hasilnya.

Ingat, dengkul nan sehat adalah kunci untuk tetap aktif dan menikmati hidup tanpa batasan. Jaga dengkul Anda dengan baik, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan master jika ada keluhan nan mengganggu.

Jika mau berkonsultasi tentang nyeri dengkul dan sendi dengan master ahli di Klinik Patella, Anda dapat reservasi melalui chat WA di 0811-8124-2022. Yuk atasi nyeri dengkul dan sendi Anda berbareng Klinik Patella!

Pertanyaan Seputar Sakit Lutut

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar topik sakit lutut.

Apa penyebab sakit dengkul nan paling sering terjadi?

Penyebab sakit dengkul nan paling umum adalah cedera olahraga dan trauma, seperti robekan ligamen ACL alias MCL, cedera meniskus, dan dislokasi patella.

Selain itu, penyakit sendi seperti osteoarthritis lutut, rheumatoid arthritis, dan gout juga sering menyebabkan nyeri lutut, terutama pada orang dewasa dan lansia.

Bagaimana langkah mengatasi sakit dengkul di rumah?

Penanganan nyeri dengkul di rumah bisa dilakukan dengan metode RICE: Rest (istirahat), Ice (kompres es 15-20 menit), Compression (perban elastis), dan Elevation (tinggikan lutut).

Anda juga bisa mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen alias paracetamol sesuai petunjuk. Namun, jika nyeri tidak membaik dalam 2-3 hari, segera konsultasi ke master ahli lutut.

Kapan kudu segera ke master untuk masalah sakit lutut?

Segera ke master ahli ortopedi jika mengalami:

  • Nyeri dengkul nan tidak membaik setelah rehat 2-3 hari
  • Lutut bengkak alias memerah
  • Tidak bisa menopang berat badan
  • Lutut terkunci alias tidak bisa ditekuk alias diluruskan
  • Nyeri dengkul disertai demam.

Gejala-gejala ini bisa menandakan kondisi serius nan memerlukan penanganan medis segera.

Apakah sakit dengkul saat naik tangga berbahaya?

Sakit dengkul saat naik tangga umumnya menandakan masalah pada tempurung dengkul (patella) alias tulang rawan, seperti sindrom patellofemoral alias chondromalacia patella.

Meskipun tidak selalu berbahaya, kondisi ini sebaiknya diperiksa oleh master untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapat pengobatan nan tepat, termasuk fisioterapi dengkul untuk memperkuat otot sekitar lutut.

Selengkapnya