Pernahkah Anda mendengar istilah tempurung dengkul retak? Kondisi ini terjadi ketika tulang mini di bagian depan dengkul mengalami keretakan.
Dalam bahasa medis, kondisi ini disebut patella fracture alias fraktur patella. Mungkin terdengar menakutkan, tapi jangan cemas – kita bakal membahasnya dengan bahasa nan mudah dipahami.
Bayangkan tempurung dengkul seperti perisai mini nan melindungi sendi dengkul Anda. Tulang tempurung dengkul ini berkedudukan krusial dalam sistem muskuloskeletal (sistem tulang dan otot) tubuh kita.
Ketika “perisai” ini retak, otomatis aktivitas kaki bakal terganggu dan menimbulkan rasa sakit nan luar biasa.
Jika mau berkonsultasi tentang sakit dengkul dan sendi dengan master ahli di Klinik Patella, Anda dapat reservasi melalui chat WA di 0811-8124-2022. Yuk atasi nyeri dengkul dan sendi Anda berbareng Klinik Patella!
Mari Mengenal Bagian-Bagian Lutut Kita
Sebelum membahas lebih jauh, yuk kita kenali dulu bagian-bagian lutut. Anatomi dengkul sebenarnya cukup sederhana jika kita gambarkan seperti ini:
Bayangkan dengkul seperti engsel pintu
- Ada tulang paha (femur) di bagian atas
- Ada tulang kering (tibia) di bagian bawah
- Di tengahnya ada tempurung dengkul (kneecap) sebagai pelindung
Fungsi patella alias tempurung dengkul adalah bekerja sama dengan otot quadriceps (otot paha bagian depan) untuk membantu kita berjalan, berlari, dan melompat. Saat Anda naik tangga alias berdiri dari duduk, tempurung dengkul inilah nan bekerja keras.
Bagian pendukung lainnya:
- Ligamen dengkul dan ligamen patella – seperti tali nan mengikat tulang-tulang
- Tulang rawan sendi – alas lembek di antara tulang
- Tendon patella – penghubung antara otot dan tulang
- Bursa dengkul – kantong berisi cairan seperti oli untuk mengurangi gesekan
- Meniskus – peredam kejut alami
Semua bagian ini bekerja seperti sebuah tim. Kalau salah satu cedera, tim tidak bisa bermain dengan baik.
Penyebab Tempurung Lutut Retak
Beberapa perihal nan bisa menjadi penyebab tempurung dengkul retak adalah sebagai berikut:
1. Benturan Langsung
Ini seperti ketika Anda jatuh dan dengkul membentur lantai keras, alias saat kecelakaan motor dimana dengkul terbentur. Cedera olahraga juga sering menyebabkan perihal ini, terutama olahraga nan banyak melompat seperti basket.
2. Otot nan Kontraksi Terlalu Kuat
Bayangkan saat Anda melompat tinggi lampau mendarat dengan langkah nan salah. Otot quadriceps berkontraksi terlalu keras sampai bisa membikin tempurung dengkul retak.
3. Tulang nan Sudah Lemah
Orang dengan osteoarthritis alias tulang nan rentan lebih mudah mengalami trauma lutut, apalagi dengan tumbukan ringan.
4. Jatuh Lutut Berulang
Meski jarang, tumbukan dengkul mini nan terjadi terus-menerus juga bisa menyebabkan keretakan.
Gejala Tempurung Lutut Retak
Kalau Anda mengalami tempurung dengkul retak, pasti bakal merasakan hal-hal ini:
- Nyeri Lutut nan Luar Biasa Sakit Ini bukan nyeri lutut biasa. Rasanya seperti ditusuk-tusuk dan langsung muncul setelah cedera terjadi.
- Bengkak Seperti Balon Lutut bakal membengkak dengan cepat, bisa dalam hitungan menit. Bengkak ini tidak lenyap dalam 1-2 hari.
- Bunyi “Krak” alias “Pop” Banyak nan mendengar bunyi seperti sesuatu nan patah saat cedera terjadi. Ini pertanda ada tulang nan retak.
- Tidak Bisa Meluruskan Kaki Gerakan menekuk dan meluruskan dengkul bakal terasa sangat sakit alias apalagi tidak bisa dilakukan sama sekali.
- Tidak Bisa Berdiri Sendiri Pada kasus berat, Anda mungkin tidak bisa menopang berat badan sendiri.
- Warna Lutut Berubah Area sekitar sendi dengkul bisa menjadi biru-hitam lantaran memar, dan terasa hangat saat disentuh.
Bagaimana Dokter Mengetahui Lutut Anda Retak?
Saat Anda datang ke rumah sakit alias UGD, master bakal melakukan:
- Pemeriksaan dengan Mata dan Tangan: Dokter tulang alias ahli ortopedi bakal memandang dan meraba dengkul Anda. Mereka memeriksa bengkak, memar, dan corak lutut.
- Foto Rontgen: Ini wajib dilakukan! Rontgen bisa memperlihatkan dengan jelas apakah ada retak pada tulang tempurung lutut.
- Pemeriksaan Tambahan: Kadang master juga minta MRI alias CT Scan untuk memandang kondisi ligamen lutut, meniskus, dan jaringan lunak lainnya. Ada juga Endoskopi Richard Wolf – memasukkan kamera mini ke dalam dengkul untuk memandang kondisi dari dalam.
Pengobatan Tempurung Lutut Retak
Cara mengobati tempurung dengkul retak tergantung seberapa parah kondisinya. Ada dua jalur utama:
Pengobatan Tanpa Operasi (Untuk nan Ringan)
1. Metode RICE – Cara Pertolongan Pertama
- Rest: Istirahatkan kaki, jangan dipaksakan bergerak
- Ice: Kompres pakai es batu nan dibungkus kain selama 15-20 menit
- Compression: Balut dengan perban elastis (jangan terlalu kencang)
- Elevation: Posisikan kaki lebih tinggi saat berbaring
2. Immobilisasi – Membuat Kaki Tidak Bergerak
Dokter bakal pasang gips alias knee brace (penyangga dengkul khusus) selama beberapa minggu. Anda juga mungkin perlu kruk alias walker untuk berjalan.
3. Minum Obat
Dokter bakal kasih obat pereda nyeri seperti paracetamol alias ibuprofen. Ada juga analgesik (obat penghilang rasa sakit) dan obat untuk mengurangi inflamasi sendi. Kalau peradangan parah, mungkin dikasih kortikosteroid.
Prosedur Medis Tempurung Lutut Retak
1. Open Reduction Internal Fixation (ORIF)
Ini operasi besar dimana master buka area lutut, susun ulang potongan tulang nan retak, lampau ikat pakai kawat, sekrup, alias pelat logam. Seperti memperbaiki puzzle tulang.
2. Endoskopi Richard Wolf – Prosedur minimal invasif
Teknik Endoskopi Richard Wolf ini pakai sayatan mini dan kamera mini. Lebih sigap sembuh dibanding operasi buka besar-besaran.
3. Kalau Tulang Tidak Bisa Diselamatkan
Pada kasus nan sangat parah, master mungkin angkat sebagian alias seluruh tempurung lutut. Tapi ini pilihan terakhir lantaran bisa pengaruhi aktivitas kaki.
Proses Pemulihan dan Terapi
Jadi berapa lama waktu nan diperlukan untuk menyembuhkan tempurung dengkul retak?
- Tanpa Operasi: Sekitar 6-8 minggu jika tulang menyatu dengan baik
- Dengan Operasi: Bisa 3-6 bulan sampai bisa beraktivitas normal lagi
Apakah Tempurung Lutut Retak Sembuh Sendiri? Hanya nan retaknya sangat ringan dan tulang tidak bergeser. Itupun tetap kudu pakai gips dan rehat total.
Terapi Tempurung Lutut Retak
Fisioterapi tempurung dengkul retak adalah bagian nan sangat penting. Program ini dibagi jadi beberapa tahap:
- Tahap 1: Gerakan Pelan-Pelan Fisioterapis bakal bantu gerakkan dengkul Anda tanpa Anda perlu mengeluarkan tenaga. Tujuannya agar dengkul tidak kaku.
- Tahap 2: Mulai Bergerak Sendiri Anda mulai diajari aktivitas ringan untuk menguatkan otot quadriceps dan meningkatkan mobilitas sendi.
- Tahap 3: Latihan Lebih Kuat Latihan nan lebih menantang untuk mengembalikan kegunaan normal dengkul dan mempersiapkan aktivitas sehari-hari.
Resiko Komplikasi Tempurung Lutut Retak
Ini adalah beberapa kondisi nan dapat terjadi jika tempurung dengkul retak tidak diobati dengan betul dan sesegera mungkin:
- Osteoarthritis – Pengapuran Sendi Kerusakan tulang rawan sendi bisa menyebabkan osteoarthritis di masa depan. Lutut jadi sering sakit dan kaku.
- Chondromalacia Patella – Tulang Rawan Jadi Lunak Tulang rawan di bawah tempurung dengkul menjadi lunak dan menyebabkan nyeri kronis.
- Lutut Jadi Kaku Permanen Kalau rehabilitasi tidak dijalani dengan baik, dengkul bisa jadi kaku selamanya.
- Biaya pengobatan semakin mahal. Biaya operasi tempurung dengkul retak bervariasi tergantung rumah sakit dan tingkat keparahan. Jangan lupa hitung juga biaya fisioterapi dan kontrol rutin ke dokter.
Tips Mencegah Supaya Tidak Terjadi Lagi
- Pakai pelindung dengkul saat olahraga alias kerja di tempat berbahaya
- Rajin olahraga ringan untuk kuatkan otot paha
- Hindari aktivitas ekstrem tanpa persiapan nan cukup
- Makan makanan bergizi untuk tulang nan sehat
- Pakai sepatu nan tepat saat beraktivitas
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Segera temui master ahli jika:
- Nyeri dengkul luar biasa sakit setelah jatuh alias kecelakaan
- Lutut bengkak seperti balon dalam waktu singkat
- Tidak bisa gerakkan dengkul sama sekali
- Tidak bisa berdiri alias jalan
- Bentuk dengkul berubah alias aneh
Jangan tunggu sampai hari esok! Langsung ke rumah sakit alias Klinik Patella, lantaran semakin sigap ditangani, semakin bagus hasilnya.
Kesimpulan tentang Tempurung Lutut Retak
Fraktur patella memang terdengar menakutkan, tapi dengan penanganan nan tepat, Anda bisa sembuh total. nan penting:
- Jangan Panik – tetap tenang dan cari pertolongan medis
- Ikuti Saran Dokter – minum obat teratur dan jangan skip kontrol
- Sabar dengan Proses Sembuh – tulang butuh waktu untuk menyatu
- Rajin Fisioterapi – ini kunci agar dengkul bisa normal lagi
- Jaga Kesehatan Umum – makan bergizi dan rehat cukup
Ingat: Setiap orang berbeda-beda kondisinya. nan terpenting adalah konsultasi dengan master tulang alias ahli ortopedi untuk mendapatkan penanganan nan sesuai dengan keadaan Anda.
Dengan kesabaran dan penanganan nan benar, Anda bisa kembali beraktivitas normal seperti sedia kala.
Jangan pernah abaikan nyeri dengkul nan dahsyat – dengkul nan sehat adalah investasi untuk mobilitas Anda di masa depan!
Jika mau berkonsultasi tentang sakit dengkul dan sendi dengan master ahli di Klinik Patella, Anda dapat reservasi melalui chat WA di 0811-8124-2022. Yuk atasi nyeri dengkul dan sendi Anda berbareng Klinik Patella!
Pertanyaan Seputar Tempurung Lutut Retak
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar topik fraktur patella.
Bagaimana langkah mengetahui apakah tempurung dengkul saya retak?
Gejala utama tempurung dengkul retak adalah nyeri dengkul nan sangat dahsyat dan mendadak, bengkak nan muncul dengan cepat, serta kesulitan alias tidak bisa meluruskan lutut.
Anda mungkin juga mendengar bunyi “pop” saat cedera terjadi dan tidak bisa menopang berat badan pada kaki nan cedera.
Jika mengalami gejala-gejala ini setelah tumbukan alias jatuh, segera periksakan ke master untuk mendapatkan foto rontgen.
Berapa lama waktu nan dibutuhkan untuk sembuh dari tempurung dengkul retak?
Waktu pengobatan tempurung dengkul retak berjuntai pada tingkat keparahan cedera. Untuk tempurung dengkul retak ringan tanpa operasi, biasanya memerlukan waktu 6-8 minggu.
Sedangkan untuk kasus nan memerlukan operasi fraktur patella, proses pemulihan bisa menyantap waktu 3-6 bulan hingga kegunaan dengkul kembali normal. Kunci utamanya adalah mengikuti program fisioterapi dengan konsisten.
Apakah tempurung dengkul retak bisa sembuh tanpa operasi?
Ya, tempurung dengkul retak ringan tanpa pergeseran tulang bisa sembuh tanpa operasi. Pengobatan dilakukan dengan:
- Metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation)
- Penggunaan gips alias knee brace untuk immobilisasi
- Pemberian obat-obatan pereda nyeri seperti paracetamol alias ibuprofen
Namun, untuk tempurung dengkul retak parah dengan pergeseran tulang nan signifikan, tindakan Endoskopi Richard Wolf alias operasi biasanya diperlukan untuk hasil nan optimal.
Apa nan terjadi jika tempurung dengkul retak tidak diobati dengan benar?
Jika tidak ditangani dengan tepat, fraktur patella dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti osteoarthritis (pengapuran sendi), chondromalacia patella (pelunakan tulang rawan), dan kekakuan sendi dengkul permanen.
Komplikasi ini bisa membatasi mobilitas sendi dan menyebabkan nyeri kronis. Oleh lantaran itu, sangat krusial untuk segera mendapatkan penanganan medis nan tepat dan menjalani program rehabilitasi dengkul secara konsisten.